Universitas

Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian, yang beri tambahan gelar akademis didalam bermacam bidang. Sebuah universitas sediakan pendidikan sarjana dan pascasarjana.
Kata universitas berasal berasal dari bhs Latin universitas magistrorum et scholarium, yang artinya „komunitas guru dan akademisi“.[1] Pendahulu universitas sudah tersedia lama di Asia dan ,[2] bakal namun proses universitas modern berakar pada universitas Abad Pertengahan di Eropa, yang diciptakan di Italia dan pada dasarnya berakar pada Sekolah Kristen untuk pendeta pada masa Abad Pertengahan Tinggi.[3]

Kata bhs Latin asli, universitas , secara lazim artinya „orang-orang yang terasosiasi dengan sebuah badan, masyarakat, perusahaan, komunitas, grup pekerja, korporasi, dll.“[4] Dengan pertumbuhan kehidupan urban, dan juga munculnya grup pekerja di Abad Pertengahan, makna arti ini kemudian berkembang menjadi „asosiasi siswa dan guru dengan hak legal kolektif yang umumnya dipersetujui didalam sebuah pakta yang dikeluarkan oleh pangeran atau pemimpin kota mereka“. Seperti grup pekerja lainnya, universitas yang tersedia pada masa itu mempunyai peraturannya sendiri dan bebas memilih kualifikasi anggotanya sendiri.[5]
Di masa modern, makna kata ini sudah berubah menjadi „sebuah institusi pendidikan tinggi yang menawarkan pengajaran didalam bidang-bidang nonvokasi dan umumnya mempunyai kekuasaan untuk beri tambahan gelar“.[6]

Kebebasan akademis

Sebuah rancangan perlu yang membedakan universitas swasta di semarang dengan yang lainnya adalah rancangan kebebasan akademis. Dokumen pertama yang menjadi bukti atas hal ini adalah sebuah dokumen berasal dari Universitas Bologna, yaitu sebuah pakta akademis berjudul Constitutio Habita[7] yang muncul pada th. 1158 atau 1155.[8] Dokumen ini menjamin hak jalur bagi seorang ilmuwan yang sedang bepergian atas nama pendidikan. Kini, dokumen ini diklaim sebagai asal berasal dari rancangan „kebebasan akademis“.[9] Hal ini kini sudah diketahui secara internasional. Pada 18 September 1988, 430 rektor universitas di tandatangani Magna Charta Universitatum,[10] sebuah dokumen yang menandai ulang th. ke 900 pendirian Universitas Bologna. Jumlah universitas yang di tandatangani Magna Charta Universitatum tetap tumbuh berasal dari semua dunia.

Asal-usul

Menurut Ensiklopedia Britannica, nenek moyang universitas berada di Asia dan Afrika dan sudah tersedia lebih dahulu daripada universitas-universitas Abad Pertengahan di Eropa.[11][12] Beberapa orang berasumsi Universitas Al Quaraouiyine yang didirikan di Maroko oleh Fatima al Fihri pada th. 859 adalah universitas pemberi gelar paling tua di dunia.[13][14][15][16][17][18][19][20]
Ada beberapa kesamaan antara universitas-universitas awal yang didirikan di area sekitar Laut Mediterania dengan madrasah didalam Islam. Perbedaannya, madrasah umumnya lebih kecil dan yang beri tambahan gelar umumnya adalah guru-guru didalam madrasah itu sendiri dan bukan madrasahnya.[21] Sejarawan-sejarawan layaknya Arnold H. Green dan Hossein Nasr berargumen bahwa pada awal abad ke-10, tersedia beberapa madrasah Islam yang berubah menjadi universitas.[22][23] Namun, sejarawan lain layaknya George Makdisi, Toby Huff dan Norman Daniel[24] berpendapat bahwa universitas jenis Eropa tidak mempunyai kesamaan dengan apa pun yang berada didalam dunia Islam Abad Pertengahan.[25] Ada ilmuwan lain yang berpendapat bahwa rancangan universitas memang asli berasal berasal dari Eropa, baik didalam sejarah, maupun didalam karakteristik.[26][27] Darleen Pryds mempertanyakan hal ini dan memperlihatkan bahwa bermacam madrasah dan universitas Eropa di area Laut Mediterania mempunyai karakteristik yang mirip, yaitu sama-sama meraih pendanaan berasal dari kaum bangsawan dan diciptakan untuk menyuplai birokrat-birokrat lokal yang setia pada agenda pemerintahan.[28]

Ada termasuk ilmuwan-ilmuwan, termasuk Makdisi, yang berargumen bahwa universitas-universitas Abad Pertengahan awal tergoda dengan madrasah-madrasah di Al-Andalus, di Keamiran Sisilia, dan juga madrasah-madrasah di Timur Tengah pada waktu Perang Salib.[29][30][31] Namun, Norman Daniel menyatakan bahwa klaim ini berlebihan.[32] Roy Lowe dan juga Yoshihito Yasuhara termasuk belakangan ini pakai dokumen-dokumen yang memperlihatkan pengaruh pembelajaran dunia Islam pada universitas-universitas di Eropa Barat, agar para sejarawan bisa mempertimbangkan ulang pengembangan pendidikan tinggi, antara lain dengan langkah hindari pandangan mereka berasal dari susunan pendidikan tinggi lokal ke konteks yang lebih global.[33]

Universitas di Indonesia

Universitas didalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu wujud perguruan tinggi tak hanya akademi, institut, politeknik, dan sekolah tinggi. Universitas terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademis dan/atau pendidikan vokasi pada sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan kalau mencukupi syarat bisa menyelenggarakan pendidikan profesi.[76][77]
Pada th. 2015, diperkirakan terdapat 3.225 universitas di Indonesia, yang terbagi menjadi 121 universitas negeri dan 3.104 universitas swasta. Angka ini turun sedikit berasal dari statistika th. sebelumnya, yaitu 3.280 universitas dengan 99 universitas negeri dan 3.181 universitas swasta. Provinsi dengan jumlah universitas terbanyak adalah DKI Jakarta, dengan 393 universitas (12 negeri dan 381 swasta).[78]
Asesmen Kementerian Riset dan Penelitian Republik Indonesia pada th. 2017 memperlihatkan bahwa universitas dengan mutu terbaik adalah Universitas Gadjah Mada,[79] waktu Politeknik terbaik adalah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.[79]

Sejarah

Salah satu universitas yang paling dikenal di Indonesia adalah Universitas Indonesia. Universitas ini diresmikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai Dokter Djawa School pada bulan Januari 1851 dan mengutamakan diri pada ilmu kedokteran.[80] Universitas ini bergeser nama menjadi STOVIA dan kemudian menjadi Universitas Indonesia pada th. 1950.[80]

Discussion

Leave a reply

Deine E-Mail-Adresse wird nicht veröffentlicht. Erforderliche Felder sind mit * markiert