Rasa nyeri di kepala dan leher merupakan situasi sulit kesehatan yang biasa dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Sumber nyeri di kepala dan leher bisa disebabkan oleh beragam unsur yang kerap kali saling terkait.

Stres dan ketegangan otot merupakan penyebab biasa yang bisa memicu ketegangan di area tersebut, menyebabkan ketidaknyamanan dan sakit kepala tegang. Mengidentifikasi penyebab nyeri yang ideal sangat penting untuk menerima penanganan yang efektif.

1. Stres

Stres bisa menyebabkan ketegangan otot di area kepala dan leher, yang kerap kali berujung pada sakit kepala tegang dan ketidaknyamanan di leher. Saat seseorang mengalami stres, otot-otot di daerah kepala dan leher cenderung menegang sebagai reaksi terhadap reaksi „fight or flight“ tubuh terhadap keadaan yang menekan. Ketegangan otot ini bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di area tersebut.

Pada tingkat yang lebih lanjut, stres bisa memicu keadaan yang dikenal sebagai sakit kepala tegang atau tension-type headache. Sakit kepala ini kerap kali ditandai dengan sensasi rasa nyeri seperti diperas atau ditekan di bagian kepala, seringkali terasa di bagian belakang kepala dan menyebar ke leher bagian belakang. Ketegangan otot yang terkait dengan stres bisa memunculkan perasaan kaku dan terbatasnya gerakan leher, yang menyebabkan nyeri tambahan.

2. Perawakan yang Buruk
Duduk atau berdiri dengan postur yang buruk dalam waktu yang lama bisa memunculkan stres pada otot https://dealermitsubishinganjuk.com/ leher dan tulang belakang, menyebabkan rasa nyeri di daerah tersebut. Saat seseorang mempertahankan postur yang tak natural untuk waktu yang lama, seperti duduk dengan bahu yang condong ke depan atau menundukkan kepala ketika memakai komputer, otot-otot di daerah kepala dan leher menjadi tegang untuk menyangga berat tubuh dengan metode yang tak normal. Tekanan yang berlebihan pada otot-otot leher dan daerah sekitarnya bisa menyebabkan ketegangan yang berujung pada rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah tersebut.

3. Migrain
Migrain merupakan variasi sakit kepala yang kerap kali menyebabkan nyeri yang hebat di satu sisi kepala, tetapi bisa juga menyebabkan ketidaknyamanan di leher. Migrain disebabkan oleh kompleksitas unsur yang melibatkan perubahan kimia dalam otak, termasuk pelebaran pembuluh darah dan perubahan dalam neurotransmitter otak seperti serotonin.

Selama serangan migrain, seseorang bisa mengalami nyeri kepala yang parah, seringkali terlokalisasi di satu sisi kepala, tetapi bisa juga menyebar ke bagian belakang kepala dan leher. Nyeri ini kerap disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta perubahan penglihatan.

4. Arthritis

Keadaan arthritis, terutama arthritis mulut rahim, bisa menyebabkan peradangan dan nyeri pada persendian leher, yang bisa menyebar ke area kepala. Keadaan ini bisa memengaruhi sendi-sendi di leher, tulang belakang, dan tulang rawan di antaranya, menyebabkan peradangan dan nyeri kronis. Peradangan dan kerusakan pada sendi serta jaringan di leher bisa menyebabkan ketegangan otot dan nyeri yang berlanjut.

Discussion

Leave a reply

Deine E-Mail-Adresse wird nicht veröffentlicht. Erforderliche Felder sind mit * markiert