Tidur seperti orang mati, terdengarnya memang seram. Tetapi posisi tidur semacam ini bagi sebagian orang dipertanyakan. Semisal, bolehkah tidur seperti jenazah orang mati.

Untuk mejawab pertanyaan yang bagi sebagian orang seram hal yang demikian, Buya Yahya memiliki jawaban khusus.

Penjelasan Buya Yahya tersiar dalam media sosial platform https://www.gotosushimiami.com/ Youtube, dengan kanal @AlBahjahTV.

Dalam Islam, tidur dianggap sebagai waktu istirahat yang diberikan oleh Allah SWT terhadap manusia untuk memulihkan tenaga.

Mengenai tidur seperti jenazah, bagi Buya Yahya ternyata posisi semacam itu justru posisi tidur yang disunnahkan.

Berikut Penjelasan Singkat dan Mendalam Buya Yahya

„Tidur yang sunah itu seperti apa ?,“ tanya Buya Yahya.

„Tidur sunah itu Anda menghadap ke kiblat dalam situasi Anda seperti terbaringnya orang meninggal dunia,“ ujar Buya Yahya.

„Meninggal dunia menghadap ke kiblat, seperti orang mati,“ tambahnya.

Buya membeberkan, secara singkat tetapi padat, jika tidur seperti mayat hal hal yang demikian banyak sekali manfaatnya.

„Agar Anda sadar bahwasanya dapat saja kita tidur dan tak bangun lagi,“ ujarnya.

„Agar di dikala tidur itu merasa banyak dosa. Mungkin tak bangun lagi, lalu ia mengingat dosa, lalu ia memohon ampun terhadap Allah kemudian Allah mengampuninya,“ tandas Buya Yahya.

Bagaimana Metode Rasulullah Tidur?
Untuk dikenal, dalam Islam, tidur dalam posisi tertentu juga memiliki panduan dan rekomendasi yang dididik oleh Nabi Muhammad SAW.

Salah satu posisi tidur yang dianjurkan ialah tidur miring ke sebelah kanan dengan tangan kanan diletakkan di bawah pipi.

Posisi ini didasarkan pada hadis Nabi yang menyebutkan bahwa beliau biasa tidur miring ke kanan dan memberi saran umatnya untuk menjalankan hal yang sama.

Tidur dalam posisi ini diyakini dapat memberikan kenyamanan dan kesehatan, serta menolong dalam menghindari gangguan tidur seperti sleep apnea atau mendengkur.

Selain itu, sebelum tidur, umat Islam juga dianjurkan untuk berwudhu, membaca doa-doa tertentu, dan mengingat Allah. Rasulullah SAW juga mengajari untuk tak tidur tengkurap sebab posisi ini tak disukai dalam Islam.

Terdapat sebagian doa yang dididik untuk dibaca sebelum tidur, seperti doa tidur dan Ayat Kursi, yang diyakini memberikan perlindungan dan ketenangan jiwa.

Dengan meniru rekomendasi-rekomendasi ini, tidur tak cuma menjadi kesibukan jasmaniah untuk mengistirahatkan tubuh, tetapi juga menjadi ibadah yang mendekatkan diri terhadap Allah SWT.

Discussion

Leave a reply

Deine E-Mail-Adresse wird nicht veröffentlicht. Erforderliche Felder sind mit * markiert