Beberapa bahan jamu tradisional dapat memicu keguguran Minum jamu tradisional enggak boleh sembarangan saat hamil ya, Bunda. Beberapa bahan di jamu ada yang bisa memengaruhi perkembangan janin hingga menyebabkan keguguran.

Daun pegangan

Ephedra
Daun echinacea
Gingseng
Black cohosh
Kunyit asam
Sejauh ini, penelitian tentang jamu tradisional dan dampaknya pada ibu hamil masih terbatas. Sebaiknya, Bunda tidak konsumsi minuman yang dapat menggugurkan kandungan.

Minuman mengandung kafein

Selama kehamilan, proses https://stmikspb.net/ metabolisme kafein dalam darah akan melambat secara signifikan. Konsumsi kafein dengan dosis berlebihan, tidak baik untuk kesehatan janin.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam beberapa studi observasi ditemukan, kelebihan asupan kafein dapat dikaitkan dengan kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan terhambatnya pertumbuhan. Studi yang diterbitkan dalam JAMA Network Open juga menunjukkan bahwa sedikit saja kafein yang dikonsumsi bisa memengaruhi berat lahir Si Kecil

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan untuk membatasi konsumsi kafein harian hingga sekitar 200 miligram (mg) selama kehamilan. Sementara WHO menetapkan batasan jumlah kafein yang bisa dikonsumsi Bunda hamil, yakni tidak lebih dari 300 mg per hari.

Kafein dapat ditemukan di beberapa minuman, seperti kopi, teh, dan minuman berenergi. Bila Bunda khawatir dengan asupan kafein selama kehamilan, sebaiknya konsultasi ke dokter ya.

Minuman penambah energi

Para ahli sudah sejak lama merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari minuman penambah energi. Kebanyakan minuman ini mengandung tinggi kafein dan bahan lain yang berbahaya untuk janin.

Selain itu, konsumsi minuman penambah energi terlalu sering justru bisa memperparah dehidrasi, Bunda. Studi menemukan bahwa kandungan di minuman ini bisa menyebabkan stres hingga peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

 Air rebusan rumput fatimah

Dilansir Drugs, rumput fatimah telah digunakan selama berabad-abad oleh wanita di Malaysia untuk memperlancar persalinan. Namun, penggunaannya selama kehamilan dan menyusui harus dihindari karena masih kurang data klinis yang membuktikan manfaatnya.

Menurut dokter kandungan dr. Febriansyah Darus, Sp.OG (K), rumput fatimah bisa berbahaya bila dikonsumsi Bunda yang hamil. Tumbuhan yang dikenal dengan nama kacip fatimah ini dapat memicu kontraksi terus-menerus, sehingga berbahaya untuk ibu dan janinnya.

„Ya, memang enggak boleh makan rumput fatimah itu. Rumput fatimah itu isinya senyawa kayak oksitosin, salah satu hormon yang dalam tubuh perempuan fungsinya untuk meningkatkan kontraksi,“ kata Febriansyah, saat dihubungi Haibunda, beberapa waktu lalu.

Kontraksi yang terjadi saat minum air rendaman rumput fatimah berbeda dengan kontraksi pada umumnya. Bila normalnya ada jeda, Bunda yang minum rumput fatimah bisa terus-menerus mengalami kontraksi.

„Pada kontraksi normal, setelah ada kontraksi dia ada fase jeda, yaitu fase rahim tidak kontraksi. Tapi kalau rumput fatimah itu kontraksi terus-terusan enggak ada jeda lagi, jadi bisa sakit banget,“ ujarnya.

Di usia kehamilan berapa pun, dokter Febrianyah tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi air rendaman rumput fatimah. Bila dikonsumsi saat hamil muda, tumbuhan ini bisa menyebabkan keguguran, Bunda.

Discussion

Leave a reply

Deine E-Mail-Adresse wird nicht veröffentlicht. Erforderliche Felder sind mit * markiert