Program ‚Jaga Sungai Jaga Kehidupan‘ BRI Menunjukkan Kepedulian Sosial

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI melalui Program BRI Peduli „Jaga Sungai Jaga Kehidupan“ melanjutkan upaya perbaikan dan revitalisasi sungai, khususnya dengan tingkat pencemaran air yang tinggi akibat sampah di sejumlah wilayah di Indonesia.
Saat ini, kegiatan „Jaga Sungai Jaga Kehidupan“ yang dijalankan BRI sejak 2020 telah menjangkau 100 titik sungai di Indonesia. Hingga akhir Juni 2024, program ini sudah diimplementasikan di area sungai seluas 152.024 m2 dengan jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 53.576,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.495,02 kg.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menyampaikan bahwa lewat program „Jaga Sungai Jaga Kehidupan“, BRI mengajak masyarakat untuk terlibat menjaga ekosistem sungai, sekaligus sebagai edukasi untuk tidak membuang sampah ke sungai.

„Dalam pelaksanaannya, program ini telah melibatkan 6.541 orang di berbagai wilayah, di mana masyarakat secara bergotong royong ikut terlibat dalam mewujudkan sungai yang bersih di lngkungannya masing-masing,“ kata Catur.

Menurut Catur, edukasi terkait menjaga kebersihan sungai merupakan salah satu fokus utama program „Jaga Sungai Jaga Kehidupan“, di mana aliran sungai yang bersih dan tertata bukan saja memperkecil potensi banjir saat hujan, tetapi juga dapat memberikan dampak lain berupa penggerak ekonomi masyarakat.

Dalam pelaksanaannnya, BRI Peduli mengusung semangat Pro Planet dan Pro People melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai. Lalu, membangun sejumlah sarana dan prasarana seperti taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat dan bermanfaat bagi kehidupan.

Catur menambahkan, program „Jaga Sungai Jaga Kehidupan“ dirancang memiliki dampak ekonomi bagi warga yang tinggal di sekitar sungai, yakni dengan mengumpulkan sampah dari pembenahan sungai untuk dipilih dan dipilah antara sampah organik dan anorganik.

Nantinya, sampah organik yang sudah dipilah bisa digunakan sebagai bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, ataupun diolah menjadi biogas.

Sementara, sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang disediakan BRI. Setelah dicacah, sampah kemudian dijual kepada pengumpul sampah.

Pada saat bersamaan, BRI Peduli juga melakukan kegiatan BRI Menanam, yang adalah penanaman kembali atau penghijauan daerah https://geraldmwangi.net/ kritis atau lahan kosong di sekitar sungai. Adapun pohon yang ditanam diutamakan pohon buah, industri atau tanaman keras yang bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.

Catur menyebut, hal ini juga sekaligus memberdayakan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon. Sehingga secara keseluruhan, BRI Peduli memberi beragam manfaat baik bagi alam maupun manusia, mulai penanaman dan penghijauan tanaman keras di sekitar kawasan sungai, penghijauan dan perawatan terhadap lingkungan padat penduduk serta menjadikan lingkungan sehat, mendukung keseimbangan ekosistem air, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

„BRI akan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya,“ ujar Catur.

Discussion

Leave a reply

Deine E-Mail-Adresse wird nicht veröffentlicht. Erforderliche Felder sind mit * markiert