Prodi S-3 Pendidikan Ekonomi FKIP UNS Meluluskan Doktor Baru

UNS — Program Studi (Prodi) S-3 Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kampus Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses luluskan doktor baru. Sidang Terbuka Promo Doktor atas nama Susantiningrum, S.Pd., S.E., M.A.B. dilakukan https://ipmboyolali.com/ di Aula Gedung G Pascasarjana FKIP UNS pada Selasa (31/1/2023). Susantiningrum ini adalah Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran (PAP) FKIP UNS sekalian sebagai Kepala Pusat Studi Peningkatan Kewiraswastaan (PPKWu) Instansi Riset dan Dedikasi ke Warga (LPPM) UNS.

Sidang Terbuka Promo Doktor ini dipegang oleh Dr. Mardiyana, M.Sang. sebagai Ketua Penguji, Prof. Dr. Trisno Martono, M.M. sebagai Sekretaris Penguji, Prof. Dr. Pelajarndari M. Stats. sebagai Promotor, Prof. Dr. Soetarno J., M.Pd. sebagai Ko-promotor I, Prof Dr. Izza Mafruhah, M.Sang. sebagai Ko-promotor II, Prof. Dr. Asrowi, M.Pd. sebagai Penguji Ahli Dalam, dan Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E., M.Sang. sebagai Penguji Ahli Luar.

Susantiningrum memperdalam riset di bagian kewiraswastaan dengan merepresentasikan makalah yang dengan judul „Mode Evaluasi Kewiraswastaan Berbasiskan Problem-Based, Experiential, Participatory, Inquiry-Based, Image-Rich And Connected (PEPIIC) untuk Tingkatkan Entrepreneurial Skills“. Topik riset yang diambil mengenai keutamaan entrepreneurial skills untuk Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Riset yang dilakukan oleh Susantiningrum memiliki sejumlah tujuan. „Tujuan riset ini ialah memetakkan keadaan evaluasi kewiraswastaan di SMK saat ini dalam hubungannya dengan kepenguasaan entrepreneurial skills pelajar, merangkum dan membuat mode evaluasi kewiraswastaan berbasiskan PEPIIC, mengetes kelaikan mode evaluasi kewiraswastaan berbasiskan PEPIIC pada evaluasi kewiraswastaan di SMK, dan mengetes keefektifan mode evaluasi kewiraswastaan berbasiskan PEPIIC untuk tingkatkan entrepreneurial skills pelajar,“ jelas Susantiningrum.

Riset ini diharap bisa memberikan kontribusi pada teori experiential learning, teori konstruktivisme, dan teori kewiraswastaan.

„Secara teoritis, riset ini diharap bisa memberikan kontribusi pada teori experiential learning, teori konstruktivisme, dan teori kewiraswastaan. Gabungan ke-3 teori itu diharap sanggup menghasilkan mode evaluasi kewiraswastaan yang sesuai konstruk berbentuk pengalaman praktek kewiraswastaan pada lingkungan sosial. Hasil riset nanti diharap bisa menggerakkan riset berkaitan dengan evaluasi kewiraswastaan yang efektif dan inovatif, terutama untuk SMK atau unit pendidikan yang lain,“ terang Susantiningrum.

Dalam risetnya, mode evaluasi kewiraswastaan berbasiskan PEPIIC yang diperkembangkan oleh Susantiningrum bisa dibuktikan pantas untuk dipakai pada evaluasi kewiraswastaan di SMK. Ada luaran hasil riset yang berbentuk buku petunjuk operasional mode evaluasi PEPIIC, materi ajar, video evaluasi, Kekayaan Cendekiawan (KI), dan artikel ilmiah. Pada Sidang Terbuka Promo Doktor ini, Susantiningrum mendapatkan predikat cumlaude.

Discussion

Leave a reply

Deine E-Mail-Adresse wird nicht veröffentlicht. Erforderliche Felder sind mit * markiert