Secara umum, kegiatan harian manusia dibedakan menjadi dua. Pertama kegiatan duniawi, yang ke dua ukhrowi atau ibadah.
Namun, didalam perspektif Islam kegiatan duniawi pun ternyata dapat menjadi ibadah. Yang membedakan adalah niat.
Apabila kegiatan diniatkan sebagai ibadah dan dilakukan dengan baik, maka kegiatan duniawi pun dapat berharga ibadah dan berpahala. Misalnya, bekerja.
Bahkan, ulama ahli fiqih KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menyatakan, sebaik-baiknya ibadah kaum pria adalah bekerja.
„Ibadah paling baik adalah bekerja, kata Nabi. Orang biar senantiasa kerja sesuai dengan kapabilitas masing-masing dan itu ibadah yang paling utama,“ ungkap Gus Baha, dilansir berasal dari situs NU Online.
Di sisi lain, tersedia pula kegiatan harian biasa yang ternyata dapat menjadi sejelek-jeleknya dosa dan membawa dampak Allah murka. Karenanya, umat Islam mesti waspada dan menghindarinya.
Aktivitas itu adalah makan. Kok Bisa?
Supaya tak gagal paham, mari review penjelasan Gus Baha.
Tentang Makan didalam Islam
Melansir kanal khazanah suaralinggau.com, Gus Baha mengemukakan tersedia satu perihal berasal dari makan yang sangat dibenci Allah SWT.
Gus Baha menjelaskan bahwa makan sesungguhnya bluefinsushithaialameda.com merupakan kebutuhan tapi makan pasti punyai adab bagaimana cara melakukannya yang telah diajarkan didalam Islam dengan sangat kaffah.
Gus Baha juga meerangkan bahwa kami mesti senantiasa waspada didalam beraneka hal, juga makan.
Islam telah mengajarkan kepada umatnya untuk memakan makanan yang sehat dan halal. Apa saja yang tersedia di dunia ini dapat dinikmati asal tidak melanggar ketetapan agama.
Selain makanannya yang sehat dan halal, islam juga menyesuaikan soal tata cara makan. Sehingga seseorang tidak dapat mobilisasi semaunya.
Makan Berlebihan Lebih Jelek berasal dari Neraka
Untuk itu Gus Baha kali ini menjelaskan berkenaan tata cara makan yang dapat membawa dampak dosa.
Allah mengimbuhkan rezeki kepada kami berupa makanan agar dapat merawat kesehatan agar ibadah lancar.
Allah memerintahkan kami untuk memakan makanan yang baik atau thayyib dan pasti saja halal.
Selain dapat membawa dampak dosa, makan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.
Gus Baha menjelaskan makan yang berlebihan dapat membawa dampak Allah SWT murka, yang merupakan sejelek-jeleknya dosa.
„Lebih ekstrem berasal dari neraka,“ ungkap Gus Baha didalam video tersebut.
Selain dapat membawa dampak dosa, makan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.
Discussion
Leave a reply