Fakta Ibu yang Menggorok Anaknya Sendiri – Kasus penggorokan yang dilakukan oleh Kanti Utami terhadap ketiga anaknya pada Minggu menjadi sangat viral. Sampai sekarang masih banyak yang membahasnya melalui melalui media sosial. Banyak yang menyalahkan, mendoakan, dan mendukung kesembuhan mental dari Kanti Utami. Bukan hanya sampai situ saja, para netizen pun masih menunggu hasil penyelidikan slot gacor hari ini dari kepolisian terkait kasus pembunuhan yang telah terjadi di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selain itu, banyak sekali yang penasaran dengan hukuman yang akan dijatuhkan untuk Kanti Utami ini.

Fakta Ibu yang Menggorok Anaknya Sendiri
Peristiwa penggorokan anak ini terjadi pada pagi hari
Kanti Utami menggorok ketiga anaknya pada waktu subuh yang Slot Online lebih jelasnya pukul 04.30 WIB. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh bibi korban, Hamidah. Dia mendengar suara teriakan dari para keponakannya dan langsung bergegas menuju kamar tempat mereka tidur. Saat itu, pintu kamar mereka tertutup rapat dan terkunci. Hamidah tak bisa membukanya. Akhirnya, dia meminta pertolongan orang lain yakni Iwan. Keduanya bekerja sama membuka pintu menggunakan palu.

Pelaku menggorok ketiga anaknya menggunakan cutter
Setelah pintunya terbuka, Hamidah dan Iwan melihat Kanti Utami slot online sedang menggorok ketiga anaknya menggunakan pisau cutter. Ternyata cutter tersebut baru saja dibeli oleh Kanti satu hari sebelumnya. Saat itu, Kanti mengatakan ingin menggunakan cutter tersebut untuk memotong ayam.

Satu anak meninggal dunia
Saat pintu tersebut terbuka, Hamidah dan Iwan pun judi slot online terkejut melihat kondisi satu anak Kanti Utami yakni ARK yang telah meninggal dunia di atas kasurnya. Dia kehabisan darah karena leher kirinya digorok oleh Kanti sepanjang 12 cm dan kedalaman dalaman 5 cm. Melihat kejadian ini, Hamidah dan Iwan langsung meminta pertolongan untuk melakukan evakuasi terhadap korban ARK dan dua saudaranya. Setelah mengetahui ARK meninggal dunia, dia langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan terhadap lukanya. Setelah itu, jenazahnya langsung dipersiapkan untuk dimakamkan.

Dua anak lainnya kini menjalani operasi di rumah sakit
Kedua anak Kanti Utami lainnya, KSZ dan E mengalami banyak luka sayatan di tubuhnya. Keduanya pun langsung menjalani perawatan di RSUD Margono Banyumas. Mereka sendiri harus menjalani operasi pada bagian luka-luka sayatan yang ada pada tubuhnya. Sekarang kondisi KSZ dan E sudah membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi. “Dua-duanya sudah berangsur membaik dan kata petugas rumah sakit sudah menjalani operasi karena luka sayatan. Sudah bisa diajak komunikasi, ngobrolnya nyambung,” tutur Tri Murdiningsih, anggota DPRD Brebes yang mendampingi keluarga korban saat menjenguk ke rumah sakit.

Discussion

Leave a reply

Deine E-Mail-Adresse wird nicht veröffentlicht. Erforderliche Felder sind mit * markiert