Pembelian bensin Pertalite kini dibatasi maksimal 120 liter per hari. PT Pertamina (Persero) mengatakan pembatasan ini sifatnya sementara untuk uji coba sistem dan infrastruktur.
„Itu sementara saja sebagai default di sistem. Di mana kita sedang melakukan uji coba sistem dan infrastruktur,“ kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada slot terbaru beberapa waktu yang lalu.
Jika dilihat jumlahnya, pembelian 120 liter per hari itu lebih dari kapasitas penuh tangki mobil Low MPV kebanyakan. Toyota Avanza misalnya berkapasitas 43 liter, atau Mitsubishi Xpander mencapai 45 liter.
Irto menambahkan tidak akan ada pemilik kendaraan yang bisa melanggar uji coba pembatasan kuota Pertalite ini. Dia mengatakan pompa di semua SPBU sudah diatur untuk mengeluarkan bensin pada batas maksimal yang ditentukan.
„Tidak ada yang akan melanggar, karena konsepnya https://www.wisatacobangoajalmo.com/, ketika mencapai batas maksimal, secara sistem akan di-lock. Pompa di semua SPBU tidak akan bisa menyalurkan melewati batas tersebut,“ kata Sementara itu, pembatasan penggunaan BBM subsidi lewat aplikasi MyPertamina belum juga diterapkan. Pertamina menyebut masih fokus melakukan pendataan dan sosialisasi. Di sisi lain, Irto menambahkan pihaknya masih menunggu selesainya revisi Perpres 191/2014 terkait ketentuan masyarakat yang berhak menggunakan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.
Sejumlah petugas SPBU Pertamina diketahui mulai mencatat pelat nomor kendaraan para konsumen pengguna BBM bersubsidi. Pencatatan pelat nomor itu jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga ditujukan https://cdkosong.com/ untuk mendata kendaraan pengguna BBM subsidi.
Masyarakat yang hendak menggunakan BBM subsidi Pertalite maupun solar subsidi diimbau mendaftar ke link subsiditepat.mypertamina.id dan memiliki QR Code untuk nantinya dipakai bertransaksi.
Discussion
Leave a reply