Jenis sasis mobil cukup beragam. Setiap jenis sasis yang terdapat pada mobil memiliki spesifikasi dan kelebihannya masing-masing. Sasis mobil menjadi salah satu bagian yang sangat penting karena fungsinya sebagai penopang. Mulai dari beban kendaraan, transmisi, mesin, hingga semua komponen mobil. Selain itu, sasis juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk mobil.
Ketika digunakan, tidak mengalami deformasi dan tetap kaku. Sasis mobil terbuat dari kerangka baja atau besi. Material besi atau baja yang dipilih haru berkualitas, supaya kokoh dan kuat untuk menahan beban mobil.
Jenis Sasis Mobil yang Sering Digunakan
Sasis adalah rangka yang digunakan sebagai dasar atau pondasi. Dengan begitu, semua mesin atau komponen mobil dapat kita satukan. Berikut ini beberapa Pengeluaran HK sasis mobil yang penting untuk diketahui.
1. Tubular Space Frame Chassis
Jenis sasis mobil pertama kali, yakni tubular space frame chassis. Sasis tubular memiliki bentuk menyerupai konstruksi kendaraan. Umumnya, sasis ini dapat kita temukan pada semua jenis mobil balap. Terbuat dari material campuran besi balok.
Beberapa sasis tubular dibuat dari pipa yang dirakit menjadi satu. Sasis ini memiliki desain dan penambahan komponen yang mudah. Semua komponen sasis tubular harus tersusun dan saling berkaitan membentuk segitiga. Tak heran, jika perakitannya terbilang sulit.
2. Ladder Frame
Ladder frame terbuat dari baja simetris. Memiliki bentuk seperti tangga. Namun, pada beberapa bagian berbentuk balok. Karena bentuknya yang unik inilah, ladder frame cocok untuk dasar dudukan mesin, bodi mobil, maupun komponen lainnya. Apalagi, sasis ini mendapatkan tambahan joint dan crossmember, sehingga semakin kuat. Contoh mobil yang menggunakan ladder frame adalah Toyota New Fortuner.
3. Monocoque Chassis
Jenis sasis mobil selanjutnya, yakni monocoque chassis. Sasis ini pertama kali diperkenalkan pada 1923 pada mobil Lancia lambada. Kita bisa melihat sasis ini, hampir pada semua mobil. Awalnya, monocoque chassis berbentuk batang.
Seiring waktu, berubah menjadi satuan dengan bodi mobil. Pembaharuan pada bentuknya inilah, dapat menopang semua komponen mobil maupun penumpang. Keunggulan monocoque chassis, mudah saat mendesainnya. Proses produksi juga menjadi lebih efisien.
Tidak perlu lagi membuat bodi mobil. Berkat kelebihannya ini, monocoque chassis banyak kita temukan pada jenis kendaraan ringan. Mobil dengan sasis ini, memiliki kabin yang stabil meskipun melintasi medan yang sulit. Sedangkan kekurangannya, tidak bisa kita desain ulang.
4. Backbone Chassis
Seperti namanya, jenis sasis mobil ini memiliki bentuk seperti tulang rangka utama tunggal. Pada bagian depan dan belakang mobil dapat saling terhubung, karena backbone chassis terletak di sepanjang bagian tengah mobil.
Nama lain dari sasis ini adalah sasis tunggal. Dibandingkan dengan jenis lainnya, backbone chassis memiliki banyak kekurangan. Seperti side impact yang buruk hingga biaya produksi tinggi. Sebab itulah, penggunaan backbone chassis sangat diperhitungkan.
5. Aluminium Space Frame Chassis
Bila kita lihat dari kelebihan sasis ini, dapat menggantikan jenis monokok. Aluminium space frame chassis memiliki bobot yang ringan. Bentuknya seperti monocoque chassis, bedanya material berupa aluminium. Dibandingkan dengan monocoque yang menggunakan lembaran plat baja, desain sasis ini lebih kaku.
Fungsi Sasis Mobil
Dibalik jenisnya yang bervariasi, sasis mobil memiliki fungsi penting. Tidak hanya sebagai penopang, tetapi juga menjaga bentuk mobil supaya tidak berubah-ubah. Sasis membantu mobil mempertahankan model aslinya meskipun kita gunakan berulang kali. Fungsi lainnya, menjaga dan melindungi dari benturan.
Komponen Sasis Mobil
Sasis tersusun dari beberapa komponen. Setiap komponennya memiliki fungsi yang berbeda. Adapun komponen sasis pada mobil antara lain, kopling, transmisi, poros propeller, universal joint, garden, rear axle, pegas, dan shock absorber. Kemudian, stabilizer bar, sistem steering, sistem pengereman, hingga roda dan ban.
Discussion
Leave a reply